Pelatihan Kompetensi SMAW 3G PT IMM, Langkah Strategis Meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Bontang, Jumat (29/11/2024).
Narasipedia, Bontang – PT Indominco Mandiri (PT IMM), bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, PT PAMA, dan Ikatan Welder Bontang (IWB), kembali menggelar pelatihan berbasis kompetensi untuk jurusan las SMAW 3G. Pelatihan ini dibuka dan dilaksanakan di LPK Sasana Widya, Jalan.Pattimura Atletik 15 No.30 Kelurahan Api – Api Kecamatan Bontang Utara pada Jumat (29/11/2024).
Kegiatan ini, merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, menjadi momentum penting dalam pengembangan keterampilan tenaga kerja di wilayah Kalimantan Timur, khususnya Bontang.
Achmad Mamduh, Administration Mine Manager PT IMM, pada pembukaan pelatihan ini menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan komunitas untuk menciptakan peluang yang lebih luas bagi masyarakat. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi secara gratis kepada peserta, dengan harapan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di pasar kerja nasional dan internasional, seperti Uni Emirat Arab dan Qatar. Achmad Mamduh juga memberikan penghormatan khusus kepada empat peserta perempuan yang ikut serta dalam pelatihan ini, menegaskan komitmen program terhadap kesetaraan gender.
“Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong para peserta untuk tidak hanya bekerja di daerah asal, tetapi juga berani merantau, berkontribusi, dan bersaing di berbagai wilayah hingga ke tingkat internasional,” ucapnya.
Ketua Ikatan Welder Bontang, Ahmad Yunus, juga menyampaikan kebanggaannya atas pelaksanaan program ini. Ia mengapresiasi keberanian peserta perempuan yang berpartisipasi di bidang welding yang selama ini didominasi laki-laki. Menurutnya, kompetensi dan ketelitian, yang menjadi aspek penting dalam dunia welding, dapat menjadi keunggulan tersendiri bagi perempuan.
“Saya berharap pelatihan ini tidak hanya menghasilkan tenaga kerja dengan sertifikasi 3G, tetapi juga membuka jalan bagi peserta untuk meraih keahlian yang lebih tinggi, bahkan hingga tingkat global,” harapnya.
Dari sisi pemerintah, Riduansyah, Pengantar Kerja Ahli Muda dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, menyoroti tantangan besar yang dihadapi Kota Bontang terkait pengangguran. Dengan tingkat pengangguran mencapai 7,7% pada 2023 dan jumlah pencari kerja mencapai 8.600 orang, program pelatihan ini menjadi salah satu solusi strategis. Selain fokus pada peningkatan kompetensi, pemerintah juga mendorong peserta untuk membuka usaha mandiri sebagai upaya menekan angka pengangguran.
“Kami tidak hanya menyiapkan mereka untuk pasar kerja, tetapi juga memberikan peluang bagi mereka untuk menjadi wirausahawan yang dapat menggerakkan perekonomian di Bontang,” ujarnya.
Pelatihan yang akan berlangsung selama 14 hari ini mengedepankan kedisiplinan, fokus, dan etos kerja sebagai kunci sukses. Peserta diingatkan untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan serius, meninggalkan kebiasaan yang dapat mengganggu proses pembelajaran, seperti bermain ponsel. Dengan bekal keterampilan, sertifikasi, dan sikap kerja yang baik, peserta diharapkan mampu bersaing di dunia kerja, baik di tingkat lokal maupun global, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Program pelatihan berbasis kompetensi SMAW 3G ini tidak hanya menjadi wujud nyata komitmen PT IMM terhadap pengembangan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah penting dalam mencetak tenaga kerja unggul dan memberdayakan potensi lokal.
