Bonnie (mengenakan songkok cokelat) bersama masyarakat kilo 3 (FOTO: Rudy/narasipedia)
BONTANG. Anggota Komisi C DPRD Kota Bontang, Bonnie Sukardi, menyerap aspirasi warga Kelurahan Bontang Barat, tepatnya di kawasan Kilo 3, saat menggelar reses jaring aspirasi. Bonnie, yang berasal dari Fraksi PKB, mendengarkan langsung berbagai keluhan dan masukan dari perwakilan tiga Rukun Tetangga (RT), yakni RT 40, RT 41, dan RT 51.
Perbaikan infrastruktur jalan jadi usulan prioritas, dimana pada sesi tanya jawab, infrastruktur jalan menjadi keluhan utama yang disampaikan warga.
“Saya dengar tadi keluhannya kebanyakan infrastruktur, terutama jalan,” ujar Bonnie.
Menurutnya, ada beberapa ruas jalan yang rusak, khususnya jalan alternatif. Warga mengeluhkan kondisi jalan-jalan ini yang kurang mendapat perhatian, padahal sangat dibutuhkan saat jalan utama tidak bisa dilewati. Menanggapi hal tersebut, Bonnie berjanji akan segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama instansi terkait.
“Mudah-mudahan Dinas Perkim (Perumahan dan Kawasan Permukiman) bisa segera mendatangi sini dan memperbaikinya,” tambahnya.
Selain masalah jalan, Bonnie juga menyoroti potensi pemuda di Kilo 3 yang membutuhkan lapangan pekerjaan. Ia mendorong agar pemuda meningkatkan keterampilan (upgrade skill) melalui berbagai fasilitas pelatihan yang disediakan pemerintah.
“Ke depan persaingan akan makin ketat, tapi pemerintah kan sudah menberikan berbagai fasilitas pelatihan, itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pengembangan SDM” jelas Bonnie.

Bonnie pada saat menyerap aspirasi masyarakat Kilo 3 (FOTO: Rudy/narasipedia)
Ditambahkannya, dengan adanya program pemberian UKT gratis bagi warga Bontang oleh pemerintah diharapkan dapat menambah jumlah sarjana yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Ia berharap dengan peningkatan keterampilan ini, pemuda tidak hanya mengisi posisi pelaksana, tetapi juga posisi-posisi ahli.
Aspirasi lain yang mencuat adalah permintaan fasilitas umum, seperti lapangan voli. Bonnie menyadari adanya keterbatasan lahan pemerintah di kawasan tersebut. Ia mendesak Pemkot Bontang untuk segera membebaskan atau membeli lahan dari masyarakat guna memenuhi kebutuhan publik.
“Harapan kami pemerintah segera mengeksekusi, membebaskan lahan-lahan, dan kalau ada masyarakat yang ingin menjual, ya pemerintah segera beli,” tegasnya.
Menurutnya, pengadaan lahan pemerintah sangat penting untuk pembangunan fasilitas vital, seperti kantor kelurahan, pasar, sekolah, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), atau Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Jangan sampai kalah dengan swasta,” pungkas Bonnie, menekankan pentingnya lahan pemerintah untuk kemajuan daerah.