Pemkot Bontang dan perwakilan DPD RI lakukan foto bersama di penghujung kegiatan (FOTO: Firman)
BONTANG. Pemerintah Kota Bontang memanfaatkan momen malam ramah tamah bersama Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia untuk menyampaikan sejumlah aspirasi strategis, termasuk harapan agar Kampung Sidrap dapat masuk dalam wilayah administratif Kota Bontang, serta pentingnya penguatan peran desa dalam pembangunan nasional.
Acara yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang pada Rabu malam (9/7) itu dihadiri langsung oleh Wali Kota Neni Moerniaeni, Wakil Wali Kota Agus Haris, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, serta unsur Forkopimda dan jajaran perangkat daerah. Rombongan Komite I DPD RI dipimpin oleh Ketua Komite I, Sofyan Hasdam, bersama Wakil Ketua I, Carel Simon Petrus Suebu, dan Wakil Ketua III, Muhdi, serta 11 anggota lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan bahwa meskipun seluruh wilayah administratif Bontang saat ini berupa kelurahan, Pemkot tetap mendukung penuh penguatan desa sebagai bagian penting pembangunan nasional. Ia menyoroti isu-isu strategis seperti tata kelola dana desa, pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan inisiasi Koperasi Merah Putih.
“Kami sangat memahami pentingnya penguatan desa sebagai ujung tombak pembangunan. Walaupun Bontang tidak memiliki desa, kami tetap terlibat aktif dalam mendorong penguatan kebijakan desa. Termasuk aspirasi besar masyarakat kami agar Kampung Sidrap bisa masuk dalam wilayah Kota Bontang secara administratif,” ujarnya.
Kampung Sidrap selama ini berada di wilayah administratif Kutai Timur, namun secara geografis dan sosial-ekonomi sangat terhubung erat dengan Kota Bontang. Aspirasi integrasi ini telah lama disuarakan oleh warga dan menjadi salah satu fokus yang disampaikan dalam pertemuan tersebut.
Wakil Ketua III Komite I DPD RI, Muhdi, mewakili rombongan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemkot Bontang, serta menyambut terbuka berbagai masukan dari daerah.
“Kami membuka ruang kerja sama dan siap menampung aspirasi dari Kota Bontang, termasuk terkait integrasi wilayah dan penguatan desa. Komite I DPD RI berkomitmen untuk terus mengawal isu-isu strategis yang menjadi kebutuhan riil masyarakat daerah,” ucapnya.
Pertemuan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat sinergi pusat-daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, khususnya di Kalimantan Timur. Suasana malam ramah tamah makin semarak dengan penampilan tari khas Kalimantan Timur yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.
Sumber: PPID Kota Bontang