Kepala Dishub Kutim, Poniso Suryo Renggono (FOTO: VS/narasipedai.net)
SANGATTA. Sektor penerangan jalan memiliki peran ganda, baik untuk kepentingan fiskal daerah maupun peningkatan kualitas hidup masyarakat. Hal ini diungkapkan, Kepala Dishub Kutim, Poniso Suryo Renggono, belum lama ini.
Poniso mengatakan, pihaknya terus mendorong revitalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“PAD PJU tahun ini mencapai Rp1,5 miliar. Target tahun depan kami naikkan menjadi Rp3,5 miliar,” ujar Poniso.
Poniso menjelaskan, peningkatan target tersebut dapat dicapai melalui penataan sistem dan pendataan aset PJU yang lebih akurat. Saat ini Dishub sedang melakukan inventarisasi menyeluruh terhadap seluruh titik PJU di Kutai Timur. Pendataan meliputi lampu yang masih aktif, yang mengalami kerusakan, serta wilayah yang belum tersentuh penerangan.
Dia menambahkan, revitalisasi PJU tidak hanya berorientasi pada pemasukan daerah. Keberadaan lampu jalan berperan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama pada malam hari.
“Jalan yang terang memberikan rasa aman, memperlancar mobilitas warga, dan membantu pedagang yang beroperasi hingga larut,” kata Poniso.
Selain itu, penerangan yang memadai juga dapat menekan potensi kenakalan remaja di area minim cahaya. Sejahtera itu bukan hanya soal materi, tetapi juga rasa aman dan nyaman. Penerangan jalan adalah salah satu faktor yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Untuk tahap awal, Dishub memprioritaskan revitalisasi di sejumlah titik strategis seperti Sangsaka, Wahukompenpelan, dan Jalan Ora Bengkal. Ke depan, penambahan titik PJU akan dilakukan bertahap sesuai kebutuhan dan hasil pemetaan lapangan,” urainya.