SANGATTA. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) terus berupaya menurunkan angka stunting. Termasuk kelompok anak yang memiliki risiko lebih tinggi, yakni anak dengan HIV/AIDS.
Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menegaskan bahwa anak dengan HIV/AIDS memiliki kerentanan lebih besar mengalami stunting karena penyakit tersebut melemahkan sistem kekebalan tubuh.
“Efek penyakit tersebut melemahkan kekebalan tubuh,” jelas Achmad, Senin (24/11/2025).
DPPKB Kutim menghadirkan pakar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kutai Timur serta Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui seminar, sosialisasi, dan podcast Bangga Kencana.
Melalui platform tersebut, para pakar menjelaskan secara ilmiah korelasi antara HIV/AIDS dan stunting, serta langkah-langkah pencegahannya.
Dia menegaskan masyarakat yang terindikasi HIV/AIDS dapat melaporkan diri ke fasilitas kesehatan agar dapat memperoleh pendampingan sejak dini.
“Dengan begitu, anak-anak yang lahir dari orang tua dengan HIV dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat,” pungkasnya.