Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni (FOTO: Ist.)
BONTANG. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, memaparkan berbagai capaian positif pembangunan daerah dalam sambutan upacara HUT ke-26 Kota Bontang, Rabu (15/10/2025). Sejumlah indikator makro menunjukkan kemajuan signifikan, menegaskan posisi Bontang sebagai salah satu kota dengan kinerja pembangunan terbaik di Kalimantan Timur.
Berdasarkan data tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bontang mencapai 82,49, jauh di atas rata-rata Provinsi Kalimantan Timur (78,79) maupun nasional (75,02).
“Angka ini menunjukkan peningkatan kualitas manusia Bontang, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat,” terang Neni.
Selain itu, tingkat kemiskinan terus menurun dari 4,67% pada 2018 menjadi 3,21% pada semester I tahun 2025. Penurunan ini dinilai sebagai bukti efektivitas program sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang terus digalakkan oleh pemerintah kota.
Meski sempat mengalami kontraksi sebesar -2,51% pada 2024, pertumbuhan ekonomi Bontang kini berangsur pulih dengan tren positif: 1,67% pada kuartal I dan 4,89% pada kuartal II tahun 2025.
“Data ini menjadi sinyal pemulihan ekonomi yang kuat, menunjukkan Bontang mulai bangkit dari tekanan ekonomi global,” tambahnya.
Sementara dari sisi pemerataan ekonomi, rasio gini Kota Bontang berada di angka 0,330, lebih baik dari rata-rata nasional (0,381), yang berarti distribusi pendapatan di Bontang tergolong merata.
Capaian tersebut, kata Neni, tidak lepas dari kerja sama seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah daerah.
“Ini bukan hasil pemerintah semata, tapi kerja bersama seluruh warga Bontang,” tutupnya.
PENULIS: Indra