Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Ist)
NARASIPEDIA,Samarinda – Dalam upaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pelaksanaan perjalanan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda, Wali Kota Andi Harun telah memperkenalkan sebuah inisiatif baru yang menjanjikan. Melalui peluncuran aplikasi perjalanan dinas, yang disertai dengan sosialisasi manajemen risiko, pemerintah kota berharap dapat mengatasi berbagai masalah potensial yang berkaitan dengan penggunaan anggaran dan pelaksanaan program.
Dalam penjelasannya, Andi Harun menegaskan bahwa aplikasi ini akan menjadi alat yang efektif untuk memantau setiap perjalanan dinas yang dilakukan oleh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota. Dengan basis real-time, aplikasi ini memungkinkan monitoring langsung dari sistem, sehingga setiap detail perjalanan dinas dapat terdokumentasi secara akurat.
Selain itu, upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan hak dan praktik yang tidak benar menjadi fokus utama dari penggunaan aplikasi ini. Andi Harun menggarisbawahi pentingnya menghindari adanya upaya penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan keuangan daerah.
“Pemahaman akan manajemen risiko juga penting dalam mencapai tujuan efisiensi pengelolaan anggaran. Melalui sosialisasi manajemen risiko, diharapkan seluruh pelaksanaan program yang berbasis risiko dapat dijalankan dengan lebih baik, meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi,” terangnya.
Dengan demikian, langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas eksekusi program yang direncanakan dan menjadi early warning terhadap potensi masalah yang mungkin timbul. Aplikasi perjalanan dinas akan diwajibkan mulai berlaku pada tanggal 1 Juni 2024, menandai langkah penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Kota Samarinda.