SANGATTA. Perpanjangan Runway atau landasan pacu Bandara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) masih menunggu kajian Institiut Teknologi Bandung (ITB). Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur (Kutim), Poniso Suryo Renggono, Selasa (18/11/2025).
Poniso mengungkapkan, rencana perpanjangan landasan pacu Bandara KPC memasuki babak penting. Namun hingga kini, proyek tersebut masih menunggu rampungnya kajian teknis yang tengah disusun tim ahli dari ITB.
“Kajian ini menjadi titik krusial sebelum KPC dan Pemkab kutim melangkah ke tahap konstruksi,” jelasnya.
Ia memaparkaj, aspek keselamatan penerbangan tidak boleh diabaikan, sehingga analisis teknis dari lembaga kompeten seperti ITB sangat dibutuhkan.Ini bukan proyek yang bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Semua perhitungan harus presisi.
“Kajian dari ITB inilah yang nantinya menentukan apakah rencana perpanjangan runway dapat langsung dieksekusi,” katanya.
Tim ITB resmi ditunjuk untuk mengkaji kondisi eksisting bandara dan merumuskan studi kelayakan pengembangan fasilitas udara tersebut.Mereka mengambil peran sebagai koordinator aktif, memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan serta tetap sejalan dengan kebutuhan pembangunan daerah.
“Kami memastikan apa yang dilakukan tetap mengacu pada regulasi penerbangan sekaligus tutupnya.
Ia pun berharap, perpanjangan runway menjadi pintu masuk bagi peningkatan konektivitas wilayah, membuka peluang investasi, dan memperkuat aktivitas ekonomi daerah.
Poniso menegaskan, begitu kajian dinyatakan layak, tahapan pelaksanaan fisik dapat segera dikerjakan.
“Kita tinggal menunggu hasilnya. Kalau sudah dinyatakan memenuhi syarat teknis, maka pembangunan bisa langsung dilanjutkan,” pungkasnya.