Bontang. Proyek jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kota Bontang mulai memasuki tahap sosialisasi. Program yang ditarget rampung dan tersambung pada Juli 2026 ini diyakini akan menghadirkan sejumlah manfaat bagi masyarakat, terutama dari sisi efisiensi biaya dan keamanan energi.
Sosialisasi digelar di Pendopo Wali Kota pada Selasa (9/12/2025). Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Yunando Antasari, menyebut sebanyak 10.553 sambungan rumah (SR) akan dipasang dan dikerjakan oleh PT Noorel Idea melalui skema multiyears hingga Maret 2026.
“Kemungkinan pada Juli 2026 gas sudah mulai tersalurkan ke tiap rumah dan rampung,” ujarnya.
Dari 15 kelurahan di Bontang, sebanyak 14 kelurahan masuk dalam rencana pemasangan jaringan. Hanya Bontang Lestari yang tidak termasuk dalam daftar sambungan.
Pemenang tender jargas telah diumumkan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). PT Noorel Idea memenangkan paket dengan penawaran Rp196,7 miliar, lebih rendah dari pagu anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp215,4 miliar, untuk cakupan wilayah Bontang, Demak, dan Tana Tidung.
Saat ini proses lelang masih berada pada masa sanggah, dan penandatanganan kontrak direncanakan berlangsung pada 12–25 November.