Lima sektor penyumbang investasi terbesar PMDN dan PMA di bontang pada triwulan III 2025 (FOTO: Doc. DPMTSP)
BONTANG. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi pendorong utama capaian investasi Kota Bontang pada triwulan III tahun 2025.
Berdasarkan data DPMPTSP, total realisasi investasi hingga triwulan tersebut mencapai Rp821,53 miliar atau 75,85 persen dari target tahunan sebesar Rp2,5 triliun.
Kepala DPMPTSP Bontang, Aspiannur, menjelaskan bahwa sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi masih menjadi penyumbang terbesar PMDN dengan kontribusi mencapai 93,20 persen.
“Industri kimia menjadi tulang punggung perekonomian daerah karena Bontang memang tumbuh dari basis industri pengolahan,” ujarnya.
Empat sektor lain yang turut menopang PMDN yakni:
- transportasi, gudang, dan komunikasi (2,51 persen),
- jasa lainnya (1,78 persen),
- perdagangan dan reparasi (1,36 persen),
- industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya (0,55 persen).
Sementara itu, untuk Penanaman Modal Asing (PMA), lima sektor terbesar meliputi:
- perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (68,83 persen),
- industri makanan (27,99 persen),
- industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi (2,09 persen),
- hotel dan restoran (0,99 persen),
- perdagangan dan reparasi (0,11 persen).
Dari sisi kewilayahan, Bontang Utara tercatat sebagai penyumbang investasi terbesar dengan nilai Rp785,97 miliar atau 95,67 persen dari total realisasi triwulan ini. Disusul Bontang Selatan sebesar Rp35,23 miliar dan Bontang Barat Rp337,7 juta.
Aspiannur menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat pelayanan perizinan dan menciptakan kemudahan berusaha di Bontang.
“Agar investasi di Bontang tumbuh berkelanjutan,” pungkasnya.
PENULIS: Wi