Home KALTIM Festival Kampong Seraong: Menyulam Tradisi Menata Masa Depan, di Desa Jembayan Tengah
KALTIMKUKAR

Festival Kampong Seraong: Menyulam Tradisi Menata Masa Depan, di Desa Jembayan Tengah

362

Tenggarong. Dentuman musik tradisional dan gerak gemulai para penari menyambut pagi yang berbeda di Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu. Akhir pekan lalu, desa ini kembali menghidupkan denyut kebudayaan lokal lewat Festival Budaya Kampong Seraong, sebuah perayaan yang tak sekadar meriah, tapi juga sarat makna pelestarian budaya dan penguatan ekonomi desa.

Tahun 2025 menjadi momen istimewa: Festival Kampong Seraong genap berusia enam tahun, bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Desa Jembayan Tengah ke-18. Perayaan pun digelar dua hari penuh, membentangkan warisan leluhur dalam bentuk tari-tarian, ritual adat, hingga sajian kuliner khas yang mengundang decak kagum pengunjung.

Dibuka dengan Tumpeng, Dirayakan dengan Budaya

Festival dibuka secara resmi oleh Camat Loa Kulu, Ardiansyah. Dalam suasana hangat, ia memotong tumpeng sebagai simbol dimulainya rangkaian acara. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya acara seperti ini untuk terus digelar sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai budaya.

“Festival ini bukan hanya ajang hiburan dan budaya, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi serta mendukung visi Bupati Kutai Kartanegara, yaitu ‘Sejahtera dan Berbahagia’,” ungkapnya.

Dari Ritual Adat hingga UMKM Lokal

Hari pertama festival diisi dengan ritual Tepong Tawar, upacara sakral untuk memohon keselamatan dan prosesi mengelilingi batas desa sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan penjagaan wilayah adat.

Pada hari kedua, suasana berubah menjadi lebih semarak. Setiap RT dan dusun menampilkan miniatur budaya mereka masing-masing. Atraksi ini bukan sekadar tontonan, tapi simbol kuat identitas kolektif warga Jembayan Tengah sebagai desa budaya yang hidup dan dinamis.

“Puncak acara diisi dengan peragaan budaya oleh seluruh RT dan dusun. Ini menjadi simbol penguatan identitas kami sebagai desa budaya,” terang Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur.

Tak kalah penting, pelaku UMKM lokal memanfaatkan festival ini untuk memperkenalkan produk unggulan mereka, mulai dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan. Antusiasme pengunjung membuktikan bahwa geliat ekonomi desa tak kalah pentingnya dengan pelestarian adat.

Menuju Desa Wisata Edukasi

Lebih dari sekadar pesta budaya, Festival Kampong Seraong juga menjadi panggung untuk memperkenalkan potensi wisata edukasi yang dimiliki desa. Rumah Seraong sebagai ikon budaya, edukasi madu kelulut, pertanian tradisional, hingga peternakan kambing etawa dan produksi pupuk organik, semua diperkenalkan sebagai bagian dari transformasi Jembayan Tengah menuju desa wisata berbasis edukasi dan kearifan lokal.

Kemitraan dengan Politeknik Negeri Samarinda pun telah dijalin, membuka peluang baru untuk pengembangan program wisata edukasi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

“Festival ini membawa semangat pelestarian budaya sekaligus memperkuat posisi Jembayan Tengah sebagai desa wisata edukasi,” tegas Masnur.

Menjaga Warisan, Menumbuhkan Harapan

Festival Kampong Seraong adalah contoh nyata bagaimana tradisi bisa berpadu dengan inovasi. Ia bukan sekadar nostalgia akan masa lalu, tetapi juga upaya menata masa depan desa. Ketika budaya dihargai dan dijadikan fondasi pembangunan, maka kesejahteraan bukan sekadar slogan, tapi tujuan yang nyata.

Jembayan Tengah menunjukkan bahwa desa bukanlah entitas yang tertinggal, melainkan tempat di mana budaya tumbuh, ekonomi bergerak, dan masa depan dirancang dengan kearifan yang telah mengakar sejak lama.

narasipedia logo N jadi

NARASIPEDIA

Kabar Baik Untuk Semua

Trending Now

Hot Topics

Related Articles

ENTERTAINMENTKALTIMNASIONALSPORT

Berbalut Budaya Dayak, MBPKT Asal Kota Bontang Ukir Sejarah Jadi Kampiun Professional Class di TWMC 2025

BONTANG. Prestasi gemilang berhasil ditorehkan oleh Marching Band Pupuk Kaltim (MBPKT) asal...

KALTIMSAMARINDA

Yayasan Mitra Hijau Dorong Ekonomi Alternatif dan Transisi Energi Berkelanjutan di Kalimantan Timur

SAMARINDA. Yayasan Mitra Hijau menggelar workshop hilirisasi untuk memperkuat ekonomi alternatif dan...

KALTIMSAMARINDA

Dari Sampah Menjadi Peluang: Kolaborasi Dorong Ekonomi Sirkuler Di Samarinda

SAMARINDA.  Upaya mendorong pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler di Kalimantan Timur terus...

KALTIMSAMARINDA

Simulasi SISPAMKOTA di Samarinda Perkuat Kesiapsiagaan dan Sinergi Aparat Keamanan

SAMARINDA. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (SISPAMKOTA)...

Tentang Kami

Tentang | Kontak | Kru narasipedia | Pedoman Media Siber

Sosial Media

© Copyright 2025 - PT. Pedia Media Nusantara - narasipedia.net