Tenggarong. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap pelaksanaan Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham yang digelar di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat. Festival ini dinilai menjadi bukti nyata pelestarian budaya leluhur yang masih dijaga kuat oleh masyarakat setempat.
Festival Nutuk Beham merupakan tradisi budaya peninggalan nenek moyang masyarakat Kutai yang sarat makna dan nilai kearifan lokal. Kegiatan ini memperlihatkan kekayaan seni dan adat istiadat Kutai Adat Lawas, yang dilaksanakan secara turun-temurun dan terus hidup dalam keseharian masyarakat desa.
Edi Damansyah mengapresiasi semangat gotong royong warga dan peran para pemangku adat dalam menjaga keberlanjutan festival ini. Menurutnya, budaya seperti Nutuk Beham bukan hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga aset penting yang perlu dipertahankan di tengah arus modernisasi. Hal tersebut disampaikannya pada saat menutup rangkaian kegiatan festival tersebut.
“Festival ini merupakan warisan yang tak ternilai. Perlu dijaga, dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujarnya.
Festival Nutuk Beham juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kukar melalui program Kukar Kaya Festival, bagian dari strategi pembangunan Kukar Idaman 2021–2026. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan seni dan budaya yang tumbuh dari masyarakat desa, serta menjalin kolaborasi antara pemerintah, komunitas seni, dan pemangku adat.
Lebih lanjut, Bupati Edi Damansyah mengungkapkan bahwa Nutuk Beham telah menjadi bagian dari kalender resmi festival budaya Kabupaten Kukar dan difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Komitmen kami jelas, yakni terus mendukung kegiatan seni dan budaya berbasis masyarakat seperti Nutuk Beham ini. Karena budaya adalah cerminan kearifan dan kekuatan suatu daerah,” tegasnya.
Festival Nutuk Beham bukan hanya perayaan adat, tetapi juga momentum memperkuat jati diri masyarakat Kutai serta mempererat tali silaturahmi antarwarga melalui nilai-nilai tradisional yang luhur.