Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi (FOTO: VS/narasipedia.net)
SANGATTA. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berkomitmen mendukung program pemerintah pusat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui dua program utama, yakni pelaksanaan mandatori pendidikan serta peningkatan kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) di seluruh kecamatan. Kedua program ini juga diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan dana mandatori pendidikan.
Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan terhadap inovasi daerah yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.
“Anggaran dana mandatori pendidikan mencapai sekitar Rp4 miliar, sementara program cap jempol mendapatkan alokasi sekitar Rp6 miliar,” ungkapnya belum lama ini.
Achmad berharap, dana tersebut dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di seluruh kecamatan, sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor dalam membangun generasi Kutim yang unggul dan berdaya saing.
“Semoga program ini dapat menekan angka stunting di Kutai Timur,” tutupnya.
PENULIS: VS