Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris pada saat berikan sambutannya di Talkshow Hari AIDS Sedunia (FOTO: Firman/Diskominfo)
BONTANG. Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, membuka Talkshow Hari AIDS Sedunia bertema “Know HIV, No Fear: Remaja Cerdas, Remaja Peduli” di Auditorium 3D, Senin (1/12/2025). Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia harus menjadi pengingat untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap HIV dan AIDS, terutama di kalangan remaja.
Di hadapan ratusan pelajar SMP hingga MAN se-Kota Bontang, Agus Haris menyoroti masih adanya stigma dan ketakutan yang muncul akibat informasi yang tidak tepat. Ia berharap remaja berani mencari fakta, bukan terpancing hoaks.
“Hingga hari ini, masih ada stigma dan ketakutan yang muncul akibat kurangnya informasi yang benar. Padahal, dengan pemahaman yang tepat, HIV dapat dicegah, dan ODHIV dapat hidup sehat serta produktif,” ujarnya.
Agus Haris menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bontang untuk menciptakan masyarakat yang sehat, inklusif, dan bebas stigma. Menurutnya, edukasi kepada remaja sangat penting karena merekalah yang akan menjadi agen perubahan.
“Remaja cerdas adalah mereka yang berani mencari informasi yang benar dan peduli terhadap sesama,” katanya. Karena itu, ia menilai talkshow ini menjadi ruang belajar bersama yang penting.
Selain itu, Agus Haris menilai kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi peserta, seperti meningkatkan literasi kesehatan, memperluas pemahaman terkait HIV, mengurangi rasa takut akibat informasi salah, serta mendorong remaja untuk menjadi penyebar informasi positif di lingkungan sekolah dan masyarakat. Ia menyebut kegiatan ini juga memperkuat peran guru BK, tenaga kesehatan, dan pihak sekolah dalam pendampingan remaja.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali menegaskan dukungan Pemkot Bontang terhadap target nasional 95-95-95. Menurutnya, keberhasilan target ini sangat bergantung pada lingkungan yang bebas diskriminasi, terutama bagi para remaja yang menjadi garda terdepan perubahan budaya.
“Kami mendukung penuh upaya untuk memastikan 95 persen ODHIV mengetahui statusnya, 95 persen menjalani terapi ARV, dan 95 persen mencapai penekanan virus,” ujarnya.
Agus Haris juga menyampaikan apresiasi terhadap Puskesmas, guru BK, tenaga pendidik, dan semua pihak yang terlibat dalam edukasi kesehatan remaja. Ia mengaku optimis bahwa generasi muda Bontang mampu menjadi remaja cerdas, peduli, dan bebas stigma. Kegiatan yang merupakan kolaborasi Dinas Kesehatan Kota Bontang dan PT Kaltim Parna Industri (KPI) itu berlangsung interaktif melalui sesi edukasi, diskusi, dan kampanye pencegahan HIV, lalu ditutup dengan seruan bersama untuk memperkuat kepedulian dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi semua.